MINSEL-. Puluhan personel piket fungsi Polres Minahasa Selatan dikerahkan untuk membantu proses evakuasi di lokasi bencana alam banjir, Desa Tawaang Barat, Kecamatan Tenga dan Desa Boyongpante, Kecamatan Sinonsayang, Kabupaten Minahasa Selatan, pada Jumat petang (22/01/2021) hingga Sabtu dinihari (23/01/2021).
Bencana alam banjir yang terjadi di Kecamatan Tenga dan Kecamatan Sinonsayang ini terjadi akibat curah hujan tinggi pada beberapa hari terakhir ini serta faktor air hujan kiriman dari daerah pegunungan melalui sungai.
Debit air tinggi di Sungai Tongop, Desa Tawaang Barat, meluap sehingga terjadi penyumbatan di gorong-gorong samping Jalan Trans Sulawesi oleh sampah serta batang kayu yang hanyut dari daerah pegunungan, akibatnya sebanyak 4 (empat) rumah warga tergenang air.
Kapolres Minsel AKBP S. Norman Sitindaon, SIK; bersama Wakapolres Kompol Farly Rewur, SH, MM; dan sejumlah pejabat utama serta puluhan personil Polres Minsel, didukung aparat TNI Koramil Tenga, membantu masyarakat Desa Tawaang Barat untuk mengangkat tumpukan sampah yang menyumbat di gorong-gorong sungai.
Sementara itu, penyebab bencana alam banjir di Desa Boyongpante, Kecamatan Sinonsayang, juga sama dengan yang terjadi di Desa Tawaang Barat, dimana air Sungai Lisung meluap karena air kiriman dari bendungan Irigasi Motondong sehingga menggenangi Jalan Trans Sulawesi dengan ketinggian sekitar 30 cm dan menggenangi rumah-rumah warga.
“Dalam peristiwa bencana Banjir di Desa Tawaang Barat, Kecamatan Tenga dan Desa Boyongpante Kecamatan Sinonsayang, tidak ada korban jiwa, hanya mengakibatkan rumah-rumah warga terendam air dan lumpur dari sungai. Kami bersama unsur TNI dan masyarakat melakukan evakuasi, pembersihan batang-batang kayu, sampah yang menyumbat sungai, sehingga saat ini debit air dapat dikendalikan, ” ungkap Kapolres Minsel.(jaer)